Rabu, 08 November 2017
November 08, 2017
A. TUJUAN ANALISIS PROYEK
upaya memperbaiki terhadap penilaian investasi. Jadi sebelum suatu proyek akan dilaksanakan/dikerjakan, terlebih dahulu perlu diadakan perhitungan besarnya biaya serta berapa besarnya manfaat (benefit) yang akan dihasilkan dari proyek tersebut.B. MENENTUKAN TOPIK
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik1. Apakah topic tersebut dapat dijangkau, dikuasi (manageable topic)?
2. Apakah bahasa-bahasa/data-data tersedia secukupnya (obtainable data)?
3. Apakah topic tersebut penting untuk diteliti (significance of topic)?
4. Apakah topic tersebut cukup menarik minat untuk diteliti dan dikajikan
C. MANAGEABLE OF TOPIC (TOPIK DAPAT DIKELOLA)
Topik tidak berada diluar jangkauan kemampuan peneliti. Paling tidak harus diperhatikan:1. Kemampuan menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah
2. Kecukupan Biaya
3. Tersedianya Waktu
4. Kemungkinan adanya sponsor atau kerjasama dengan pihak lain
D. OPTAINABLE DATA (DATAYANG DIBUTUHKAN DAPAT DIPEROLEH)
Tersedianya data/ data dapat diperoleh dengan mudah. Hal ini meliputi:1. Apakah sumber-sumber data (kepustakaan, dll) cukup tersedia
2. Apakah Teknik-teknik pengumpulan data cukup dikuasai
3. Apakah ada faktor-faktor pribadi dan luar yang akan merintangi pengumpulan data
4. Apakah data tersebut tergantung pada waktu tertentu (misal: data tentang proses pemilu 2004)
E. SIGNIFICANCE OF TOPIC (TOPIK YANG SESUAI)
Dalam hal ini yang perlu mendapat perhatian adalah:1. Dapatkah pembahasan topic tersebut memberikan sumbangan yang cukup beraerti bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada?
2. Apakah tidak mungkin bahwa penelitian tersebut hanya dipublikasi saja?
3. Mungkinkah penelitian tersebut merupakan pengecekan kembali dari penelitian yagn pernah diadakan atau penguji ulangan?
4. Apakah topic tersebut betul-betul perlu diteliti karena mempunyai kegunaan yang praktis bagi masyarakat?
F. INTERESTED TOPIC (MENARIK)
Reseacher (peneliti) haruslah pandai-pandai membangkitkan esmangat minatnya sendiri terhadap suatu topic yang akan diteliti dan dibahasnya. Tanpa adanya minat yang besar, maka semua usahanya tak akan berhasil, bahkan sia-sia saja.1. Apakah topik tersebut secara pribadi menarik minat dan semangat peneliti
2. Apakah topik tersebut dapat menimbulkan rasa ingin tahu (curiousity) secara ilmiah
3. Apakah menarik untuk dapat mengarahkan pada kebenaran ilmiah
STRUKTUR
November 08, 2017
Tugas Kepala
sekolah memegang
penuh kendali maju atau tidaknya sekolah, sehingga apabila menjadi kepala
sekolah penting membuat ide kreatif untuk memajukan sekolah,"
Tugas Dewan
pendidikan,Dalam PP Nomor 17 Tahun 2010 dijelaskan dengan lebih gamblang bahwa
Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah mempunyai fungsi memberikan pertimbangan
kepada birokrasi pendidikan. Pelaksanaan fungsi ini tidak akan dapat dilakukan
jika Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah tidak memiliki data dan informasi atau
bahan yang digunakan untuk memberikan pertimbangan itu.
Komite Sekolah merupakan forum pengambilan keputusan bersama antara sekolah dan
masyarakat dalam perencanaan, implementasi, monitoring, dan evaluasi program
kerja yang dilakukan oleh sekolah.
Tugas Ka.Tu :
Tugas BK:
1. Peyususanan
program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
2. Koordinasi
dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh
siswa tentang kesulitan belajar
3. Memberikan layanan dan
kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
4. Memberikan saran dan
pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan
dan lapangan pekerjaan yang sesuai
6. Menyusun
statistik hasil penilaian bimbingan dan konseling
8. Menyusun dan
melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
9. Menyusun laporan
pelaksanaan bimbingan dan konseling.
Tugas Pokok Wali Kelas
Tugas Pokok Bagian Perpustakaan
Tugas Pokok Bagian Laboratorium
Tugas Pokok Guru Mata Pelajaran
STRUKTUR ORGANISASI.
TUGAS TUGAS DARI STRUKTUR DIATAS
Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendidikan. Melaksanakan urusan
pemerintahan daerah bidang pendidikan berdasarkan azas otonomi dan tugas pembantuan; b.
Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh Bupati sesuai dengan bidangtugasnya.
1. Menyusun program
kerja Tata Usaha
2. Mengkoordinir
tugas-tugas tata usaha
3. Membina dan
mengembangkan tugas-tugas ketatausahaan.
4. Mengatur pengurusan
kepegawaian
5. Meneliti dan kemudian
membuat surat, baik surat masuk maupun surat keluar sesuai dengan
disposisi/instruksi Kepala Sekolah.
6. Memantau pelaksanakan
6K.
7. Mengawasi dan
mengendalikan penggunaan alat-alat sekolah
9. Bertanggung jawab
atas penggunaan stempel sekolah.
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi
belajar
Wali Kelas
·
Pengelolaan kelas
·
Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Daftar pelajaran
kelas, Papan absensi siswa, Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku
kelas, Tata tertib siswa
·
Mengisi daftar kumpulan nilai (legger)
·
Membuat catatan khusus tentang siswa
·
Pencatatan mutasi siswa
·
Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar
·
Pembagian buku laporan hasil belajar
Bagian
Perpustakaan
·
Menyusun Tata tertib perpustakaan
·
Membuat perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik
·
Pengurusan pelayanan perpustakaan
·
Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka dan media
elektronik
·
Melakukan pelayanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan
lainnya, serta masyarakat
·
Penyimpanan buku perpustakaan / media elektronika
Bagian
Laboratorium
·
Mengatur perencanaan pengadaan alat dan bahan di laboratorium
·
Menyusun jadwal dan tata tertib dalam penggunaan laboratorium
·
Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
·
Memelihara dan melakukan perbaikan alat-alat laboratorium
Guru
Mata Pelajaran
·
Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran
·
Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan (Harian,
Umum, dan Akhir)
·
Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian
·
Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
·
Mengisi daftar nilai siswa
·
Membuat catatan tentang kemajuan dari hasil belajar
·
Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
Rabu, 25 Oktober 2017
TUGAS
Oktober 25, 2017
https://aridwipratama.blogspot.co.id/
A.Identifikasi Proyek
Langkah pertama dalam siklus proyek adalah mengidentifikasi isyu yang mungkin dapat ditangani oleh suatu proyek. Biasanya untuk ini diperlukan ‘penilian kebutuhan’ untuk mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat dan siapa saja yang terpengaruh. Hanya pada waktu kita mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, kita dapat merancang proyek yang efektif. ‘Penilaian Kebutuhan’ ditindak lanjuti dengan ‘penilaian kapasitas’ untuk mengetahui kekuatan apa saja yang dimiliki oleh masyarakat tersebut yang dapat digunakan untuk menangulangi masalah yang ada. Proyek harus bertujuan untuk memperkuat kelemahan yang ada. Beberapa orang memilih untuk mengunakan istilah ‘appreciative enquiry’ dari pada ‘penilaian kebutuhan’ dan ‘penilaian kapasitas’. Dalam hal ini, proses dimulai dengan ‘penilaian kapasitas’ dengan bertanya kepada masyarakat untuk mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki dan harapan mereka untuk mengunakannya di kemudian hari. (taerfund.org, 2013)
Definisi Mind Map
Mind Map adalah sebuah metode untuk mengelola informasi secara menyeluruh. Secara lengkap Mind Map dapat digunakan untuk:
Pengembangan
Ide Proyek
A.Identifikasi Proyek
Langkah pertama dalam siklus proyek adalah mengidentifikasi isyu yang mungkin dapat ditangani oleh suatu proyek. Biasanya untuk ini diperlukan ‘penilian kebutuhan’ untuk mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat dan siapa saja yang terpengaruh. Hanya pada waktu kita mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, kita dapat merancang proyek yang efektif. ‘Penilaian Kebutuhan’ ditindak lanjuti dengan ‘penilaian kapasitas’ untuk mengetahui kekuatan apa saja yang dimiliki oleh masyarakat tersebut yang dapat digunakan untuk menangulangi masalah yang ada. Proyek harus bertujuan untuk memperkuat kelemahan yang ada. Beberapa orang memilih untuk mengunakan istilah ‘appreciative enquiry’ dari pada ‘penilaian kebutuhan’ dan ‘penilaian kapasitas’. Dalam hal ini, proses dimulai dengan ‘penilaian kapasitas’ dengan bertanya kepada masyarakat untuk mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki dan harapan mereka untuk mengunakannya di kemudian hari. (taerfund.org, 2013)
B.Formulasi Proyek
Formulasi kebijakan publik adalah langkah yang paling awal dalam proses kebijakan public secara keseluruhan. Oleh karenanya, apa yang terjadi pada fase ini akan sangat menentukan berhasil tidaknya kebijakan publik yang dibuat itu pada masa yang akan datang.
Formulasi kebijakan publik adalah langkah yang paling awal dalam proses kebijakan public secara keseluruhan. Oleh karenanya, apa yang terjadi pada fase ini akan sangat menentukan berhasil tidaknya kebijakan publik yang dibuat itu pada masa yang akan datang.
- Menurut Anderson (Dalam Winarno, 2007 : 93) formulasi kebijakan menyangkut upaya menjawab pertanyaan bagaimana berbagai alternatif disepakati untuk masalah masalahyang dikembangkan dan siapa yang berpartisipasi.
- Lindblom (dalam Solichin Abdul Wahab, 1997:16)mendefinisikan formulasi kebijakan publik ( public policy making ) sebagai berikut:
merupakan proses politik yang amat kompleks dan analisis
dimana tidak mengenal saat dimulai dan diakhirinya dan batas dariproses itu sesungguhnya
yang paling tidak pasti,serangkaian kekuatan yang agak kompleks itu kita sebut
sebagai pembuatan kebijakan publik, itulah yang kemudian membuahkan hasil yang
disebut kebijakan. (Nugrahvianti, 2013)
☺.Mind Mapping
Pengertian
Mind map dalam bahasa Indonesia berarti peta pikiran (dari kata mind = pikiran, dan map = peta). Pengertian mind map, menurut sang pengembang, Tony Buzan, adalah suatu teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreativitas sehingga efektif dalam memetakan pikiran (Tony Buzan dan Barry, 2004). Teknik mencatat melalui peta pikiran (mind map) ini dikembangkan berdasarkan bagaimana cara otak bekerja selama memproses suatu informasi. Selama informasi disampaikan, otak akan mengambil berbagai tanda dalam bentuk beragam, mulai dari gambar, bunyi, bau, pikiran, hingga perasaan. Selanjutnya melalui pembuatan mind map, informasi tadi direkam dalam bentuk simbol, garis, kata, dan warna. Mind map yang baik akan dapat menggambarkan pola gagasan yang saling berkaitan pada cabang-cabangnya. (Abdulloh, 2013)
Manfaat Teknik Mencatat dengan Teknik
Mind Map Ada banyak manfaat atau keunggulan yang dapat diraih bila siswa menggunakan teknik mencatat mind map (peta pikiran) ini dalam kegiatan pembelajarannya, di antaranya:
Mind map meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu maupun kelompok
Bila siswa terbiasa menggunakan teknik mind map (peta pikiran) ini dalam mencatat informasi pembelajaran yang diterimanya, tentu akan menjadikan mereka lebih aktif dan kreatif. Penggunaan simbol, gambar, pemilihan kata kunci tertentu untuk dilukis atau ditulis pada mind map mereka merangsang pola pikir kreatif.
Mind map memudahkan otak memahami dan menyerap informasi dengan cepat
Catatan yang dibuat dengan teknik mind map dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain, apalagi oleh sang pembuatnya sendiri. Mind map membuat siswa harus menentukan hubungan-hubungan apa atau bagaimana yang terdapat antar komponen-komponen mind map tersebut.Hal ini menjadi mereka lebih mudah memahami dan menyerap informasi dengan cepat.
Mind map meningkatkan daya ingat
Catatan khas yang dibuat dengan mind map karena sifatnya spesifik dan bermakna khusus bagi setiap siswa yang membuatnya (karena melibatkan penggunaan dan pembentukan makna atar komponen mind map), akan dapat meningkatkan daya ingat mereka terhadap informasi yang terkandung di dalam mind map itu. (Faiq, 2013)
Mind map dalam bahasa Indonesia berarti peta pikiran (dari kata mind = pikiran, dan map = peta). Pengertian mind map, menurut sang pengembang, Tony Buzan, adalah suatu teknik mencatat yang menonjolkan sisi kreativitas sehingga efektif dalam memetakan pikiran (Tony Buzan dan Barry, 2004). Teknik mencatat melalui peta pikiran (mind map) ini dikembangkan berdasarkan bagaimana cara otak bekerja selama memproses suatu informasi. Selama informasi disampaikan, otak akan mengambil berbagai tanda dalam bentuk beragam, mulai dari gambar, bunyi, bau, pikiran, hingga perasaan. Selanjutnya melalui pembuatan mind map, informasi tadi direkam dalam bentuk simbol, garis, kata, dan warna. Mind map yang baik akan dapat menggambarkan pola gagasan yang saling berkaitan pada cabang-cabangnya. (Abdulloh, 2013)
Manfaat Teknik Mencatat dengan Teknik
Mind Map Ada banyak manfaat atau keunggulan yang dapat diraih bila siswa menggunakan teknik mencatat mind map (peta pikiran) ini dalam kegiatan pembelajarannya, di antaranya:
Mind map meningkatkan kreativitas dan aktivitas individu maupun kelompok
Bila siswa terbiasa menggunakan teknik mind map (peta pikiran) ini dalam mencatat informasi pembelajaran yang diterimanya, tentu akan menjadikan mereka lebih aktif dan kreatif. Penggunaan simbol, gambar, pemilihan kata kunci tertentu untuk dilukis atau ditulis pada mind map mereka merangsang pola pikir kreatif.
Mind map memudahkan otak memahami dan menyerap informasi dengan cepat
Catatan yang dibuat dengan teknik mind map dapat dengan mudah dipahami oleh orang lain, apalagi oleh sang pembuatnya sendiri. Mind map membuat siswa harus menentukan hubungan-hubungan apa atau bagaimana yang terdapat antar komponen-komponen mind map tersebut.Hal ini menjadi mereka lebih mudah memahami dan menyerap informasi dengan cepat.
Mind map meningkatkan daya ingat
Catatan khas yang dibuat dengan mind map karena sifatnya spesifik dan bermakna khusus bagi setiap siswa yang membuatnya (karena melibatkan penggunaan dan pembentukan makna atar komponen mind map), akan dapat meningkatkan daya ingat mereka terhadap informasi yang terkandung di dalam mind map itu. (Faiq, 2013)
Definisi Mind Map
Mind Map adalah sebuah metode untuk mengelola informasi secara menyeluruh. Secara lengkap Mind Map dapat digunakan untuk:
- menyimpan informasi
- mengorganisasikan informasi
- membuat prioritas
- belajar memahami informasi dalam konteksnya
- melakukan review atas sebuah materi pembelajaran
- mengingat informasi secara lengkap
Agar dapat memenuhi fungsi-fungsi di atas maka informasi
dalam Mind Map disajikan dengan cara menggabungkan kata dan gambar. Kata yang
dipilih merupakan kata kunci (keyword) yang dapat memberikan efek
stimulasi baik dalam logika berpikir maupun secara emosional. Sedangkan gambar
yang dipilih disesuaikan dengan asosiasi terhadap kata kunci sehingga berfungsi
mengaktifkan kelima indra dan kreativitas. Lewat penggunaan gambar, informasi
yang dicatat seolah-olah bisa didengarkan, disentuh, dirasakan, dicium dan
dilihat. (Noer, 2009)
Langganan:
Postingan (Atom)